Choose another site

Unblocked Cerdas Komputer




Senin, 26 Februari 2018

Analog To Digital Converter dan Digital To Analog Converter

03.47 Posted by Unknown No comments
DAC (Digital To Analog Converter)
Pengolahan data dalam sebuah mikroprosesor / mikrokontroler dilakukan dalam bentuk digital, namun dalam beberapa kasus kita membutuhkan keluaran berupa data analog. Aplikasi kali ini akan memberikan sebuah contoh penggunaan modul DT-I/O DAC-08 untuk melakukan konversi data digital menjadi data analog. Modul kontroler
yang digunakan yaitu DT-AVR Low Cost Micro System yang berbasis pada mikrokontroler keluarga AVR®
ATMEGA8535. Konversi data digital ke analog seringkali digunakan dalam aplikasi-aplikasi praktis, seperti
mengatur intensitas cahaya lampu, mengontrol kecepatan motor, MP3 player, dsb.
Komponen yang diperlukan dalam aplikasi ini adalah:
• 1x DT-AVR Low Cost Micro System
• 1x DT-I/O DAC-08



Adapun blok diagram sistem secara keseluruhan adalah sebagai berikut:





 Hubungan antara modul-modul tersebut adalah sebagai berikut:




     
ADC (Analog To Digital Converter)
Analog To Digital Converter (ADC) adalah pengubah input analog menjadi kode – kode digital. ADC banyak digunakan sebagai Pengatur proses industri, komunikasi digital dan rangkaian pengukuran/ pengujian. Umumnya ADC digunakan sebagai perantara antara sensor yang kebanyakan analog dengan sistim komputer seperti sensor suhu, cahaya, tekanan/ berat, aliran dan sebagainya kemudian diukur dengan menggunakan sistim digital (komputer).
Untuk mengubah sinyal analog ke sinyal digital diperlukan 3 Tahapan :
1.      Sampling
2.      Kuantisai
3.      Encoding
Yang digunakan untuk ADC adalah Adobe Audition (pengolah suara), meskipun bisa keduanya pengubah sinyal ini lebih berat ke ADC.



Hardware dan Software yang bisa mengubah keduanya:
·         Router
·         Pesawat Telepon
·         Modem
·         Repeater
·         Harddisk

·         Handphone 

Minggu, 05 Maret 2017

PEMROGRAMAN C DAN C++

00.26 Posted by Unknown No comments

Tentang C dan C++
Bahasa C dikembangkan oleh Dennis Ritchie pada tahun 1972 di Laboratoria Bell yang ada di Murray Hill, New Jersey, USA. Bahasa C merupakan Bahasa Pemrograman Low Level, sehingga digunakan untuk menetapkan setiap detil dalam logika algoritma untuk mencapai efisiensi komputer yang maksimum. Tetapi Bahasa C juga merupakan Bahasa Pemrograman High Level yang dapat menyembunyikan detil arsitektur komputer sehingga meningkatkan efisiensi pemrograman.
Bahasa C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup di AT&T Bell Laboratories awal tahun 1980-an berdasarkan C ANSI (American National Standard Institute). Pertama kali, prototype C++ muncul sebagai C yang dipercanggih dengan fasilitas class. Selama tahun 1983-1984, C dengan class disempurnakan dengan menambahkan fasilitas operator dan fungsi yang kemudian melahirkan apa yang disebut C++. Symbol ++ merupakan operator C untuk operasi penaikan, muncul untuk menunjukkan bahwa C++ merupakan versi yang lebih canggih dari C.
C++ diciptakan untuk mendukung pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Pragramming/OOP) yang tidak dimiliki C, sementara C merupakan bahasa pemrograman yang menghasilkan program .EXE berukuran kecil, eksekusi yang cepat, interface yang sederhana dengan bahasa lain dan fleksibilitas pemrograman tetapi tidak memiliki kemampuan OOP.

B.       Struktur Penulisan Pemrograman C++
Program C maupun C++ selalu tersusun dari 4 (empat) bagian utama, yaitu:
1.      Bagian komentar yang ditandai dengan symbol // dan pasangan /* … */
Program yang diberi komentar akan membantu orang lain atau programmer untuk memahami program yang dibuat. Dalam C atau C++ setiap tulisan yang diapit oleh symbol /* … */ atau setiap baris yang dimulai dengan symbol // dianggap komentar.
2.      Bagian pengarah compiler yang ditandai dengan symbol #
Beberapa contoh pengarah compiler adalah:
a.       #define : untuk mendefinisikan suatu pengenal/konstanta yang nantinya akan digantikan oleh praprosesor saat program dikompilasi.
b.      #include : berfungsi membaca file program tertentu dan mengikutsertakan file tersebut dalam proses kompilasi. Nama file harus diapit symbol ‘ < ‘ dan ‘ > ‘ atau tanda kutip dua (“ … “ ).
c.       #if, #else, #elseif, #endif : digunakan untuk memilih bagian program yang akan dikompilasi.
3.      Bagian deklarasi
Main ( ) merupakan contoh fungsi, sedangkan pesan adalah contoh data. Baik data maupun fungsi harus dideklarasikan. Data perlu dideklarasikan agar compiler tahu berapa byte memori yang harus disediakan untuk data yang bersangkutan, sedangkan fungsi perlu dideklarasikan agar compiler dapat memeriksa ketepatan pemanggilan fungsi yang bersangkutan. Deklarasi fungsi sering disebut pula prototype fungsi.
4.      Bagian definisi
Semua program C++ pada dasarnya tersusun dari rangkaian pemanggilan fungsi yang bekerja atas sekelompok data. Selain pemanggilan fungsi, program C++ mengandung komponen lain yang disebut statement. Statement C++ ada dua, yaitu : statement yang tidak dapat dieksekusi/non executable dan statement yang dapat dieksekusi/executable. Setiap pemanggilan fungsi maupun statement executable dalam C++ harus diakhiri dengan tanda titik koma ( ; ).
#prepocessor directive
void main( )
{
// Batang Tubuh Program Utama
}

Penulisan dalam bahasa C++ adalah case sensitive. Yang berarti, C++ membedakan huruf kecil dan kapital. Komentar dalam C++ ditulis dengan ‘//’ untuk komentar dengan panjang satu baris atau ‘/*’ dan ‘*/’ untuk komentar lebih dari satu baris, dimana tanda /* merupakan “pembuka” komentar dan */ adalah “penutup” komentar. Komentar adalah cataatan ang ditulis oleh programmer untuk sebagai pengingat atau penjelasan ketika membaca sebuah kode. Kata – kata dalam sebuah komentar tidak akan dieksekusi oleh compiler.
Setiap statement dalam C++ harus diberi tanda ‘;’ pada akhir dari statement. Contoh penulisan statement yang benar dalam C++ adalah:
int a, b, c;
a = 1;
b = 2;
c = a + b;

C.      Input dan Output
Di ANSI C, operasi input dan output dilakukan dengan menggunakan fungsi-fungsi yang ada di header file stdio.h. Contohnya untuk input dan output ke layar monitor digunakan perintah seperti printf, scanf, putch, dan sebagainya. Untuk input dan output ke file digunakan perintah seperti fread, fwrite, fputc dan sebagainya.
C++ mempunyai teknik input dan output yang baru, yaitu : menggunakan stream. Header file untuk input dan output stream adalah iostream.h dan beberapa file lain, seperti strstrea.h, fstream.h, dan constrea.h. Dalam C++ input berarti membaca dari stream dan output berarti menulis ke stream.
Bentuk Umum Output Operator : cout << ekspresi ;
Bentuk umum Input Operator : cin >> variable ;
Stream adalah suatu logika device (peralatan logika) yang menghasilkan dan menerima informasi. Stream adalah nama umum untuk menampung aliran data (contoh : file, keyboard, mouse), maupun untuk keluaran (contoh : layar, printer).
Dasar pemahaman suatu pemrograman adalah analisa suatu algoritma. Setiap algoritma yang disusun tidak tergantung pada bahasa pemrograman tertentu. Setiap bahasa pemrograman mempunyai karakteristik yang berbeda baik struktur, syntax dan penulisan kode program. Berikut ini adalah elemen dasar pemrograman, yaitu:
1.      Variabel dan Tipe Data.
2.      Konstanta.
3.      Operator.
4.      Statement Input dan Output (I/O).

D.      Fungsi Standar Input dan Output
Untuk menggunakan fungsi-fungsi standar input dan output dalam Bahasa Pemrograman C, kita harus selalu menyertakan file header stdio.h melalui perintah pra-processor # include <stdio.h>. Fungsi standar input (stdin) dari keyboard misalnya : scanf, getchar, gets, dsb. Sedangkan fungsi standar output (stdout) ke layar monitor misalnya: printf, puts, putchar, dsb. Contoh format penulisan salah satu fungsi stdio.h :
printf ( <format string>, <item>, <item>, …);
scanf ( <format>, <addr>, <addr>, …);

1.      Format String adalah deret karakter yang diawali dan diakhiri dengan (“), dimana didalamnya dapat berisi format specifier (%d untuk integer, %s untuk string, %c untuk character, %f untuk float). Format string juga dapat disisipkan karakter seperti carriage return (\r), line feed (\n) dan sebagainya.
2.      Item adalah nilai langsung atau referensi variabel yang berpasangan dengan format specifier.
3.      Add dalam scanf harus diisi nilai alamat dari variabel penampungnya dengan menggunakan operator & (misalnya jika int a; maka &a menunjukan alamat memori variabel a).
Selain file header stdio.h dalam Bahasa Pemrograman C masih banyak terdapat file header lainnya seperti file conio.h, graphics.h, math.h, stdlib.h, dos.h dan sebagainya. Contoh fungsi standar input pada file conio.h (seperti: getch(), getche(), cgets(), dsb) dan fungsi standar output pada file conio.h (seperti: putch(),cprintf(), cputs(), cscanf(), dsb).
Di ANSI C, operasi input dan output dilakukan dengan menggunakan fungsi-fungsi yang ada di header file stdio.h. contohnya untuk input dan output ke layer monitor digunakan perintah seperti printf, scanf, putch, dsb. Untuk input dan output ke file digunakan perintah seperti fread, fwrite, fputc, dsb.
C++ mempunyai teknik input dan output yang baru, yaitu : menggunakan stream. Header file untuk input dan output stream adalah iostream.h dan beberapa file lain, seperti strstrea.h, fstream.h, dan constrea.h.
Stream adalah suatu logika device (peralatan logika) yang menghasilkan dan menerima informasi atau suatu wadah yang digunakan untuk menampung keluaran dan menampung aliran data. Stream adalah nama umum untuk menampung aliran data (contoh : file, keyboard, mouse), maupun untuk keluaran (contoh : layer, printer). Dalam C++ input berarti membaca dari stream dan output berarti menulis ke stream.
Bentuk Umum Output Operator :
Cout << ekspresi ;
Bentuk Umum Input Operator :
Cin >> variable ;
Dalam C++, menggunakan escape sequences untuk merepresentasikan suatu karakter yang tidak terdapat dalam tradisional symbol. Beberapa diantaranya :
\ n : linefeed / baris baru
\ b : back space
\ “ : petik ganda
Contoh program versi ANSI C :
# include <stdio.h>
Void main ( )
{
Int x ;
Printf ( “Masukkan sebuah bilangan : \n” ) ;
Scanf ( “ %d ”, &x ) ;
Printf ( “Bilangan yang dimasukkan adalah %d\n “, x ) ;
}
Contoh program versi C++ :
# include <iostream.h>
Void main ( )
{
Int x ;
Cout << “Masukkan sebuah bilangan : ” << endl ;
Cin >> x ;
cout << “Bilangan yang dimasukkan adalah “ << x << endl ;
}
Tipe Data
Semua program berhubungan dengan suatu jenis informasi yang dapat ditampilkan dengan menggunakan jenis data dasar Bahasa Pemrograman C, berikut pengembangan yang dilakukan oleh berbagai perusahaan pembuat compiler, yaitu : teks (char), nilai integer (int, short int, long int), nilai floating point (float, double, long double), enumerated (enum), void dan pointer. Termasuk modifier unsigned yang dapat diterapkan pada char, int, short int dan long int.



Operator
Bahasa Pemrograman C mempunyai banyak operator, antara lain: operator bitwise (AND, OR dan XOR), operator shift (shift kiri (<<) dan shift kanan (>>)), operator inkremen (++) dan dekremen (--), operator aritmetika (penjumlahan(+), pengurangan (-), perkalian (*), pembagian (/) dan modulus (%), operator assigment (hasil operator assigment merupakan nilai yang diberikan, misalnya: nilai=4*(bilangan=2); maka hasil akhir = 8), operator relasi dan logika (menampilkan hubungan antar nilai operand True (1) atau False (0) ), operator kondisional(?:) dan operator koma (,).

Escape Sequence
Karakter backslash (\) digunakan untuk menghasilkan escape sequence yang memungkinkan adanya representasi visual dari karakter-karakter non grafik tertentu. Karakter backslash digunakan bersama bilangan oktal atau heksa desimal untuk mempresentasikan simbol ASCII atau kode kendali yang berkesesuaian dengan nilainya itu. Misalnya \x22 untuk tanda petik rangkap.

Berikut ini adalah contoh program untuk menampilkan tulisan ”Selamat Belajar Pemrograman C++ Builder” dengan menggunakan fasilitas Console.

# include <stdio.h> //mengaktifkan perintah printf dan scanf
# include <conio.h> //mengaktifkan perintah getch()
# pragma hdrstop
# pragma argsused
int main( )
{
printf("Selamat Belajar Pemrograman C++ Builder");
getch ();
}
/* Contoh Program Pendeklarasian Variabel */
#include <stdio.h>
main ()
{
int Jumlah;
float Harga_Per_Unit, Harga_Total;
Jumlah = 100;
Harga_Per_Unit = 125;
Harga_Total = Jumlah * Harga_Per_Unit;
printf (“ Harga Total = %f \n”,Harga_Total);
return (0); /*Mengembalikan Nilai Sebelumnya Dari Memory */
}
/* Contoh Program Operasi Aritmatika */
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main ()
{
float a, b, c;
clrscr ();
/* Input */
printf (“ Masukkan nilai a = “); scanf(“%f ”, &a);
printf (“ Masukkan nilai b = “); scanf(“%f ”, &b);
/* Proses*/
c=(a+b)/(b-a);
/* Output*/
printf (“Hasilnya adalah = %0.2f ”,c);
/*Statement Penahan Layar*/
getch();
}
PreProcessor : #include dan #define
PreProcessor #include digunakan untuk memanggil atau menambahkan file header (file unit) yang telah dibuat sebelumnya. File header berisikan perintah-perintah atau fungsi-fungsi yang telah didefinisikan. PreProcessor ini berada pada bagian paling atas dari pemrograman, berikut ini contoh penulisannya : #include “iostream.h” atau #include <iostream.h>
Berikut ini adalah contoh Program C++ dengan menggunakan PreProcessor, Tipe Data, Variabel dan Operator dengan menggunakan fasilitas console.

#include <vcl.h>
#pragma hdrstop
#include <stdio.h> //Mengaktifkan perintah printf dan scanf
#include <conio.h> //Mengaktifkan perintah getch()
void main( )
{
int P, L;
float Luas;
printf("Panjang persegi = ");
scanf("%d",&P);
printf("Lebar persegi = ");
scanf("%d",&L);
Luas = P * L;
printf("Luas Persegi Panjang = %2.2f",Luas);
getch();

}